Selasa, 14 Juni 2011
Jumat, 20 Mei 2011
Rabu, 18 Mei 2011
Terminal Baru Bogor, Jadi ??
Menurut info dari Pak RW, rencana untuk pengukuran akan dimulai bulan Juli 2011, dan pada akhir 2015, jalan Pangeran Assogiri, mempunyai lebar 10 meter.
Terkait dengan rencana, tersebut. Ada yang punya informasi lebih valid dan detail? Silahkan sharing di Blog ini, karena rencananya, lokasi terminal tersebut tidak berjauhan dari lokasi Perumahan Taman Seruni
By:TaMaNi 12
Abu Faris
Rumah Sakit Pertamina Hadir di Sentul City
BOGOR, KOMPAS.com - PT. Sentul City Tbk, PT. Pertamina Bina Medika, dan PT. Waskita Karya bekerja sama membangun rumah sakit Pertamina di Sentul City, Bogor. Rumah sakit bertaraf internasional ini dibangun untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan di kawasan Sentul City, Bogor, serta selatan Jakarta.
"Sentul City dikembangkan sebagai City of Ennovation yang diperkuat empat pilar pengembangan, yakni Eco City, Education and Knowledge City, Entertainment and Destination City, dan Art and Cultural City. Rumah Sakit Pertamina Sentul City mendukung keempat pilar ini," kata Andrian Budi Utama, Direktur PT. Sentul City Tbk saat acara penandatanganan kerjasama ketiga belah pihak di Bogor, Selasa (26/4/2011).
Andrian mengatakan Rumah Sakit Pertamina di Sentul City dengan unggulan pelayanan kesehatan jantung dan hati, akan berdiri di lahan seluas 2,5 hektar dengan pembangunan tahap pertama 12.500 meter persegi. "Pengembangan tahap pertama menelan investasi sebesar Rp 170 Miliar. Rencana akan beroperasi semester 2 tahun 2012," katanya.
Untuk pelayanan pada tahap 1 ini meliputi, Unit Gawat Darurat, Radiologi, Laboratorium, Poliklinik Umum dan Spesialis, 11 Klinik, Kamar Bedah dengan 4 tempat tidur, Unit Rawat Intensif meliputi ICU; NICU; HCU, Kebidanan / Obsgyn dengan 6 tempat tidur, dan Rawat Inap sekitar 96 tempat tidur yang terdiri atas VIP, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III.
Pelayanan yang ditambahkan pada tahap 2 pembangunan meliputi, Ruang Rawat Intensif Jantung (ICCU), Cardiac Unit dan Ruang2 Tindakan Cardiac, Pengembangan Poliklinik Spesialis Jantung dan Penyakit Dalam, 11 Klinik, dan Rawat Inap sekitar 96 tempat tidur yang terdiri atas VIP, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III. Kemudian pelayanan yang ditambahkan pada tahap 3 meliputi: Ruang Rawat Intensif Liver, Liver Unit dan Ruang2 Tindakan Liver, Pengembangan Poliklinik Spesialis Liver, 11 Klinik, dan Rawat Inap sekitar 96 tempat tidur yang terdiri atas VIP, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III. Dan pelayanan yang ditambahkan pada tahap 4 meliputi : Pengembangan Neuro-Sciences, Rawat Inap sekitar 96 tempat tidur yang terdiri atas VIP, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III.
Sumanto, Direktur Perencanaan PT Pertamina Bina Medika mengaku yakin Rumah Sakit Pertamina Sentul City akan menjadi pilihan masyarakat karena reputasi yang baik selama ini. "Kami siap dengan pelayanan yang prima dan peralatan yang modern sehingga masyarakat tidak perlu ke luar negeri untuk berobat," ujarnya.
PT Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA) merupakan anak perusahaan Pertamina yang membawahi RS. Pusat Pertamina, RS. Pertamina Jaya, RS. Pertamina Klayan, RS. Pertamina Tanjung, RS. Pertamin Balikpapan, RS. Pertamina Prabumulih, Pertamedika Medical Center (PMC), Akademi Keperawatan (AKPER), dan Manajemen Pengendalian Pemeliharaan Kesehatan (MPPK). (Natalia Ririh)
Link : http://properti.kompas.com/read/2011/04/27/07440834/Rumah.Sakit.Pertamina.Hadir.di.Sentul.City.
Selasa, 17 Mei 2011
Ketua RT 001 dan Ketua RW o4
Kalau ada yang belum tahu, Ketua Rt.001 sekarang ini dijabat oleh Bpk. Hodim, posisi rumah beliau kalau dari keluar tol tanah baru ke arah Taman Seruni, letaknya di pinggir jalan sisi kiri, sebelum kelokan yang banyak polisi tidur.
Sedangkan Ketua Rw.04, sekarang ini dijabat oleh Bpk. Jarkasih, posisi rumah beliau kalau dari Taman Seruni ke arah Pasar Tanah Baru, letaknya di sisi kiri seberang Masjid Tanah Baru, masuk gang sedikit.
Silahkan jika ada warga Taman Seruni yang ingin bersilaturahim atau ingin mengurus surat pengantar.
By:TamanSeruni 12
Abu Faris
Senin, 09 Mei 2011
Update Warga Penghuni Taman Seruni
Dari beberapa rumah yang sudah serah terima, ada juga yang tidak ditinggali, tetapi sebagian besar dihuni.
Saya ingin update beberapa warga yang telah menghuni rumahnya sbb:
Taman Seruni I:
Bpk Pendi, Ibu Jamilah, Bpk Bambang, Bpk Timbul, Bpk Asep, Bpk Kurniawan, Bpk Sofyan, Bpk Jetang, Bpk Heru dan Bpk Rizki
Taman Seruni II:
Ibu Hj. Dede, Bpk Agus, Bpk Ridwan
Taman Seruni III:
-
Taman Seruni IV:
Bpk Hadda, Bpk Fino, Bpk Bimo
Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah silaturahim diantara warga
by: admin
Perum Taman Seruni Sold Old
Lokasi ke-2 rumah tersebut terletak di Taman Seruni I, no. 14 (Azalea - eX kantor pemasaran) dan no. 24 (Airis)
Terima Kasih
Mohon dibukakan pintu maaf, apabila dalam pelaksanaan acara tersebut masih terdapat kekurangan.
Kurniawan&Lala
Sabtu, 23 April 2011
Struktur Wilayah Kota Bogor Dikembangkan Menjadi Polisentris
Hadir dalam rapat tersebut Walikota Bogor, Diani Budiarto beserta Sekretaris Daerah Kota Bogor Bambang Gunawan dan segenap unsur Muspida serta kepala unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Mufti Faoqi selaku Ketua DPRD Kota Bogor, memimpin langsung Rapat yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tersebut.
Usmar Hariman menjelaskan, wilayah Kota Bogor direncanakan dibagi menjadi 5 wilayah pelayanan (WP) dengan 1 pusat WP dan 4 sub pusat WP. Penetapannya memperhatikan beberapa aspek antara lain ketersediaan infrastruktur transportasi sebagai kemudahan aksesibilitas, jaringan sarana prasarana kota, dan jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
Penetapan WP tersebut antara lain, pertama, WP A terdiri dari wilayah Bogor Tengah dan sebagian selatan dengan pusat di sekitar Kebun Raya. Kedua, WP B terdiri dari wilayah Bogor Barat dan sekitarnya dengan pusat di sekitar Bubulak. Ketiga, WP C terdiri dari sebagian wilayah Bogor Barat dan tanah Sareal dengan pusat di sekitar Yasmin dan Pasar Teknik Umum. Keempat, WP D terdiri dari wilayah Bogor Utara dan sekitarnya dengan pusat di sekitar Bogor Outer Ring Road dan Warung Jambu. Terakhir, WP E terdiri dari wilayah Bogor Timur dan sebagian selatan dengan pusat di sekitar titik temu rencana R3 - Inner Ring Road dan Tol Bocimi.
Secara umum, pengembangan rencana pola ruang Kota Bogor terdiri dari Rencana Kawasan Lindung dan Rencana Kawasan Budidaya. Kawasan Lindung diupayakan dipertahankan dan dikembangkan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat dengan upaya pencapaian Ruang Terbuka Hijau sebesar 30% pada masa akhir rencana.
Sementara untuk pengembangan kawasan budidaya perlu memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan, seperti pengendalian pengembangan perumahan horizontal, kegiatan perdagangan modern, dan pengendalian kegiatan industri yang menghasilkan polutan.
“Raperda RTRW Kota Bogor ini juga menetapkan beberpaa kawasan strategis kota yang didasarkan pada kriteria strategis lingkungan, strategis sosial budaya, dan strategis ekonomi,” ungkap Usmar lagi.
Kawasan strategis ini, lanjut Usmar, perlu diperhatikan secara khusus agar dapat menjaga keseimbangan pertumbuhan kota tanpa menghilangkan identitas dan kenyamanan Kota Bogor.
Selain itu, RTRW Kota Bogor juga mengatur pemanfaatan ruang. Arahannya ditujukan untuk perwujudan struktur dan pola ruang dengan indikasi pencapaian kegiatan utama pada pembagian waktu 5 tahunan, instansi pelaksana, dan alternatif sumber pendanaan.
Walikota Bogor Diani Budiarto berharap, komitmen dari penyusunan RTRW ini adalah bisa menjadi acuan dalam pembangunan sehingga tercipta Kota Bogor yang nyaman, produktif, dan berkelanjutan, (dicky)
Link : http://kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7520
RTRW Kota Bogor Ditetapkan DPRD Melalui Voting
Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Kota Bogor Mufti Faoqi, tersebut dihadiri Walikota Bogor Diani Budiarto dan Sekretaris Daerah beserta segenap unsur Muspida, pimpinan unit kerja, Ketua KPUD, dan MUI Kota Bogor serta tokoh masyarakat.
Keputusan ditetapkan lewat pemungutan suara dari 42 orang anggota yang hadir. Anggota diberikan opsi untuk menerima Raperda Pasal 36 huruf C secara penuh atau sebagian, yaitu dengan menghilangkan pembahasan mengenai pembangunan TPPAS Kayu Manis.
Voting dilakukan setelah sebelumnya sidang sempat diskors selama sepuluh menit. Sebanyak 30 anggota DPRD setuju untuk menerima secara penuh, 11 anggota menolak, dan 1 anggota menyatakan abstain.
Voting diambil diambil terkait keberatan yang disampaikan anggota Komisi A dari Fraksi Keadilan Sejahtera, Ani Sumarni, tentang Pembangunan TPPAS yang akan berlokasi di Kayu Manis.
Ketua Pansus Pansus RTRW Usmar Hariman mengatakan, Rapat Pengambilan Keputusan ini merupakan langkah lanjutan dari Rapat Paripurna sebelumnya yang membahas tentang penyampaian Raperda RTRW
dan penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi dan jawaban Walikota serta pembentukan Panitia Khusus Pembahas Raperda.
Selain itu telah pula dilakukan Rapat Internal Komisi, Badan Legislasi Daerah dan Fraksi-Fraksi dalam rangka memberikan masukan pada Panitia Khusus, serta Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Tenaga Ahli dan Stakeholders dan Rapat Kerja bersama Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kota
Bogor.
Menurut Usmar, penyusunan RTRW Kota Bogor 2011-2031 dilatarbelakangi faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal, penyusunannya merupakan amanat konstitusi sesuai UU Nomor 26 Tahun 2007 dan PP Nomor 15 Tahun 2010 yang mewajibkan Kota/ Kabupaten untuk menyusun RTRW paling lambat 3 tahun setelah UU disahkan.
Dari faktor eksternal, terkait dengan perkembangan jumlah penduduk dan dinamisasi kota yang memerlukan arahan pemanfaaatan ruang untuk dapat membentuk Kota Bogor yang serasi, selaras, seimbang, berbudaya, dan berkelanjutan.
Enam hal pokok yang menjadi kandungan dalan Raperda RTRW Kota Bogor mencakup tujuan penataan ruang, kebijakan dan strategi penataan ruang, rencana struktur wilayah, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, dan arahan pemanfaatan ruang Kota Bogor.
Setelah disetujui, proses selanjutnya adalah evaluasi Raperda yang akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat. Dan berdasarkan evaluasi tersebut, akan dilakukan penyempurnaan oleh Panitia Khusus dan BKPRD sehingga Raperda ini nantinya ditetapkan menjadi Perda yang definitif dan dimasukan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor.(dicky)
Link : http://kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7519
Minggu, 13 Februari 2011
Selamat Datang Bpk Chamin dan Bu Hj Dedeh
Lokasi rumah Bpk Chamin dan Bu Hj Dedeh berada di Jl. Taman Seruni II
Selasa, 08 Februari 2011
Selamat Datang Bpk Rizki & Bpk Heru
Lokasi rumah Bpk Rizki dan Bpk Heru berada di Jl. Taman Seruni I
Selasa, 01 Februari 2011
Warga Taman Seruni
Beberapa sudah saya kenal dan beberapa lagi belum. Di Taman Seruni I, saya sudah mengenal keluarga Ibu Jamilah, Bapak Timbul dan Bapak Bambang. Sebenarnya ada 3 rumah lagi yang sudah diisi, tapi saya belum mengenalnya.
Di Taman Seruni II, saya baru mengenal Bpk Ridwan, sedangkan 2 rumah lagi yang sudah diisi belum juga mengenalnya.
Di Taman Seruni IV, saya baru mengenal Bpk Hadda, sedangkan 1 rumah lagi yang sudah diisi belum juga mengenalnya.
Ditengah kesibukan kita, mungkin sulit untuk bertatap muka dan bersilaturahmi. Jika Bapak/Ibu penghuni/warga Perum Taman Seruni, membuka website ini, mohon kiranya dapat memperkenalkan diri, sehingga diantara warga Perum Taman Seruni terjalin silaturahim yang baik, minimal kita tahu nama tetangga kita.
Pergantian Personil SATPAM Taman Seruni
Dia adalah Bpk Jaka (Jak), yang ternyata di rolling dengan Bpk Widhi akan bertugas di Taman Soka.
Dengan adanya rolling tersebut, maka petugas SATPAM yang mempunyai panggilan Jaka ada 2 :).
Berikut ini adalah nama-nama SATPAM, Taman Seruni :
1. Bpk Abung
2. Bpk Aley
3. Bpk Jaka
4. Bpk Suherman
5. Bpk Jaka (Jak) - New Comer
Warga Kurang Mampu Kota Bogor Dapat Berobat Gratis
Adapun untuk mendapatakan pelayanan gratis ini cukup membawa dokumen sebagai berikut:
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
3. Kartu Keluarga (KK)
Untuk berita selengkapnya dapat di lihat di :
http://kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7263