Kamis, 28 Oktober 2010

Batas Wilayah Rencana Terminal di Tanah Baru

Berikut ini adalah rencana batas wilayah pembangunan Terminal di Tanah Baru:
Luas : 10 ha
Lokasi : Kp. Selaawi Kel. Tanah Baru
Batas Utara : Off Ramp Tol BORR seksi I (Jalan Arteri Selatan)
Batas Selatan : Jalan Lingkungan ke Sekolah Alam
Batas Barat : Jl. Pangeran. Shogiri
Batas Timur : Kali Cimahpar

Source : PemKot Bogor

Relokasi Terminal Baranangsiang Ke Kampung Selaawi Tanah Baru

Bogor - Pemerintah Kota Bogor tengah mengkaji kembali relokasi atau pemindahan Terminal Baranang Siang ke Tanah Baru. Rencananya, di Kampung Selaawi, Kelurahan Tanah Baru, akan dibangun Terminal Tipe A. Pembangunan diperkirakan akan berjalan selama tiga tahun, dimulai dari tahun 2011.

Untuk mendukung upaya tersebut, pemerintah akan memprioritaskan anggaran untuk pembangunan terminal sebesar Rp 130 Miliar. Belum ditambah pembebasan lahan seluas 10 Ha sebesar Rp 100 Miliar.

Rencana relokasi tersebut mengemuka dalam rapat Briefing Staff yang diselenggarakan oleh Sekretariat Daerah Kota Bogor, Jalan IR Juanda 10 Bogor, Selasa (26/10) lalu.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Walikota Bogor Achmad Ruyat, dibacakan laporan hasil koordinasi persiapan pembangunan Tol BORR Seksi II A dan pembangunan kawasan Tanah Baru.

DalamNota Dinas yang ditandatangani oleh Asisten Tata Praja Ade Sarip Hidayat juga disebutkan Pemerintah Kota Bogor pun telah mempersiapkan Detail Engineering Design (DED).
Bahkan dari Raperda RTRW Kota Bogor, dalam pasal 46 dikatakan bahwa Terminal Tipe A Kota Bogor akan di bangun di Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara yang dalam indikasi program dan kegiatan dicanangkan selesai secara multiyears dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014.

Dalam pembahasan sebelumnya, Jumat (15/10/2010), ada tiga skenario besaran kapasitas terminal yang telah direncanakan antara Dishubkominfo dengan Konsultan Perencana. Skenario tersebut terminal dibangun dengan pola minimal seluas kurang lebih 4 hektar, atau pola menengah seluas 7 hektar atau dengan pola maksimal seluas 10 hektar.
Berdasarkan rencana, terminal tersebut nantinya akan memiliki dua muka. Frontage utama menghadap Jl. Arteri Selatan sebagai akses utama. Sedangkan untuk akses penumpang (angkot) menghadap Jalan Pangeran Shogiri.

Berikut ini adalah rincian pembangunannya: Untuk akses terminal, rencana peningkatan pembangunan jalan P. Sogiri telah dilaksanakan berbarengan dengan bergulirnya rencana pembangunan terminal Tanah Baru. Khusus jalan akses terminal, dari exit tol sampai dengan muka terminal, row jalan direncanakan minimal 20 meter.

Selain itu, pembangunan jalan Arteri Selatan dan Arteri Utara dipandang menjadi hal yang penting sebagai akses jalan guna mendukung pelaksanaan pembangunan Terminal Type A Tanah Baru dan operasionalisasi terminal tersebut.

Kepala Dishubkominfo Ahmad Syarief menambahkan bahwa bila relokasi sudah final, maka diperlukan sejumlah perubahan perijinan baik PO maupun bus yang akan beroperasi nantinya. Bahkan pihaknya pun akan melakukan sejumlah rerouting.
“Nanti bus reguler Bogor-Jakarta mungkin berubah menjadi pengumpan atau feeder ke Bus Trans Jakarta, akan kita tawarkan opsi itu,” ujarnya.

Relokasi terminal Baranangsiang memang dirasa sangat penting mengingat kondisi terminal bus Baranangsiang kini. Selain kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia (ingat, terminal ini sudah berdiri sejak tahun 1974), luasnya pun tidak mencukupi kebutuhan operasional.
Terminal Baranangsiang yang memiliki luas ± 19330 m² sebenarnya diperuntukkan bagi terminal type C. Namun realisasinya terminal ini masuk kategori type A. Terminal ini pun tercatat terdapat sedikitnya 200 bus dari 11 PO, yang melayani rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota

Dalam Provinsii (AKDP) dan angkutan kota, dengan tujuan Tanjung Priok, Bekasi, Karawang, Cikarang, Purwakarta, Cikampek, Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Kalideres, Pulogadung, Merak, Bandung, Sumatera dan Jawa Tengah.

= Julvahmi

Source : Jurnal Bogor, 28 Oktober 2010

Pray For Indonesia


Turut Berduka Cita Kepada Korban Bencana Alam Yang Terjadi Di Wasior (Papua Barat), Mentawai (Sumatera Barat) dan G. Merapi (Jogja). Semoga para korban meninggal mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Amiin.

Selasa, 26 Oktober 2010

Do'a Ketika Turun Hujan

Kota Bogor dikenal sebagai Kota Hujan. Hampir setiap hari perumahan kita disinggahi air dari langit. Sebagai umat Islam sebaiknya kita mencontoh Rasulullah SAW, ketika turun hujan dianjurkan untuk berdo'a agar hujan tersebut menjadi air rahmat bukan air musibah.

Beberapa do'a ketika turun hujan ada dibawah ini. (dikutip dari http://orido.wordpress.com/2009/11/06/doa-adab-bila-turun-hujan-dan-petir/)

Ketika melihat hujan telah tuRun, Nabi biasa membaca dOa di bawah ini :

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shoyyiban naafi’an

“Ya Allah, jadikanlah hujan ini hujan yang membawa manfaat.” (H.R. Al-BukhaRy)

Atau dOa beRikut :

اللهم سقيا هنيئاصـيبا نافعا اللهم اجعله صيب رحـمة ولا تجعله صيب عذاب

Ya Allah,(jadikanlah hujan ini) sebagai siRaman yang menyenangkan dan hujan yang beRmanfaat. Ya Allah, jadikanlah hujan ini Rahmat dan jangan Engkau jadikan hujan siksaan.” (H.R. Ibnus Sunny)

Jika meRasa takut akan kemudhaRatan hujan, maka Nabi mengajaRkan dOa di bawah ini:

اللَّهُمَّ حَوْلَنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haulanaa walaa ‘alaynaa, Allahumma ‘alal akaami wazharaabi wabuthuunil awdiyati wamanaa bitisy syajari..

"Wahai Tuhanku! TuRunkanlah hujan di sekitaR kami dan janganlah musnahkan kami. Ya Allah! Engkau tuRunkanlah ia di atas gunung-gunung dan bukit-bukau, di lembah-lembah dan tempat tumbuhnya pOkOk-pOkOk.” (H.R. BukhaRi-Muslim)

Jumat, 08 Oktober 2010

Lima Puluh Enam

Lima puluh enam rumah berdasarkan site plan Perum Taman Seruni. Mudah-mudahan dapat terisi dengan secepatnya sehingga Perum Taman Seruni dapat lebih ramai. Jika sudah mencapai 40-an warga dapat mengusulkan untuk menjadi satu RT baru.

Selamat Datang Bpk Hadda

Selamat datang Bpk Hadda dan Keluarga di Perum Taman Seruni.

Bpk Hadda adalah penghuni ke-2 yang menempati rumah di Perum Taman Seruni.

Lokasi rumah Bpk Hadda berada di Jl. Taman Seruni IV

Site Plan Taman Seruni

Kamis, 07 Oktober 2010

Selamat Datang Bu Jamilah

Selamat datang Bu Jamilah dan Keluarga di Perum Taman Seruni.

Bu Jamilah adalah penghuni ke-4 yang menempati rumah di Perum Taman Seruni.

Lokasi rumah Bu Jamilah berada di Jl. Taman Seruni I

SATPAM Taman Seruni

Perum Taman Seruni memiliki 2 pos jaga. Yang pertama pos jaga di Pintu Gerbang Utama dan yang kedua di sekitar akses jembatan ke pemukiman seberang sungai Ciluar

Bapak Abung, Bapak Aley, Bapak Widhi, Bapak Jaka dan Bapak Suherman. Beliau-beliau ini adalah yang menjaga pos-pos tersebut secara bergiliran.

Selamat bertugas...., semoga amanah menjalankan tugas ini... :)